Kapal
kolekting pada umumnya bekerja di tengah laut atau mengambil hasil tangkapan
kapal-kapal yang beroperasi di laut.
Di
kapal kolekting, ada beberapa kegiatan yang mungkin berbeda system atau cara
kerjanya dengan kapal lain. Kali ini saya akan membahas sedikit tahap-tahap
pemindahan hasil tangkapan di kapal kolekting pada saat mengumpulkan cumi di
kapal pancing cumi.
Proses
pemindahan (Muat) hasil tangkapan dari Kapal Cumi (Pancing Cumi) Ke Kapal
Kolekting memiliki tahapan – tahapan sebagai berikut:
- Kapal cumi mendatangi/mendekati Kapal Kolekting dengan jarak yang aman (melakukan gandeng/rapilan).
- ABK cumi mengambil cumi yang sudah di kemas dari palkah kapal pancing cumi
- Cumi dipindahkan satu per satu yang sudah di kemas menuju palkah kapal kolekting yang akan diisi dengan cumi.
- Sebelum diisi cumi, palkah di lapisi dengan fiber pada bagian bawahnya.
- Kemudian cumi di susun satu persatu di dalam palkah.
- Di dalam palkah terdapat 4-5 orang, satu orang bertugas untuk menerima kotak cumi, kemudian memberikan kepada orang yang akan menyusun kotak cumi.
- Faktor hujanYaitu jika kotak cumi terkena hujan atau air, maka cumi akan mudah rusak.
- Faktor Arus dan ombak
Yaitu
jika arus kencang, posisi kapal akan goyang dan menyulitkan ABK dalam proses pemindahan
cumi (Pancing Cumi) Ke Kapal Kolekting.
Proses bongkar cumi (Pancing Cumi) Ke Kapal Kolekting
Proses
bongkar pada saat kapal sampai di
pelabuhan adalah mengeluarkan kotak cumi, kemudian kotak di pindahkan satu per satu
dan disusun di dermaga. Selanjutnya hasil tangkapan itu diberikan kepada pihak
perusahaan untuk di proses selanjutnya.
Demikianlah
pembahasan tentang pemindahan hasil tangkapan pancing cumi ke kapal kolekting.
Terima kasih atas perhatiannya, mudah-mudahan bermanfaat dan berguna bagi para
pembaca. Silahkan berikan komentar pada kolom di bawah.
0 Komentar