A. Kulit Kapal
Kulit kapal
adalah plat – plat yang disambung menjadi lajur yang terdapat pada badan kapal
biasa disebut dengan kulit kapal atau disebut juga shell platting.
Kulit kapal baja masing-masing pelatnya dapat dihubungkan dengan cara las atau cara keling. Cara las adalah menghubungkan pelat setelah terlebih dahulu bagian pelat yang akan disambung dicairkan, dan cara keling adalah menyambung pelat menggunakan paku keling.
Guna
kulit kapal. :
•
Untuk
memberikan kekuatan struktur membujur kapal
•
Menerima
beban dari kapal dan muatannya
•
Merupakan
penutupan kedap air dari dasar hingga bagian atas kapal
Konstruksi linggi buritan adalah bagian
konstruksi kapal yang merupakan kelanjutan lunas kapal. Bagian linggi ini harus
diperbesar atau diberi boss pada bagian yang ditembus oleh poros baling –
baling, terutama pada kapal – kapal yang berbaling – baling tunggal atau
berbaling – baling tiga. Pada umumnya linggi buritan dibentuk dari batang
pejal, pelat, dan baja tempa atau baja tuang.
Kapal – kapal biasanya mempunyai konstruksi linggi buritan yang terbuat dari pelat – pelat dan profil – profil yang diikat dengan las lasan, sedangkan untuk kapal besar berbaling – baling tunggal atau berbaling – baling tiga mempunyai konstruksi linggi buritan yang dibuat dari bahan baja tuang yang dilas. Dengan pemakaian baja tuang, diharapkan konstruksi liggi buritan dapat dibagi menjadi dua atau tiga bagian baja tuang yang akan dilas digalangan. Hal tersebut juga untuk mendapatkan bentuk linggi yang cukup baik.
Pada kapal yang menggunakan jenis kemudi meletak tanpa balansir, linggi buritan terdiri atas dua bagian. Bagian tersebut ialah linggi kemudi dan linggi baling – baling. Linggi kemudi juga dapat dibuat dari baja tuang dengan diberi penegar – penegar melintang dari pelat. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan kekuatan yang cukup, akibat tekanan melintang kemudi pada saat diputar ke kiri atau ke kanan.
C. Lambung Kapal
Kedua dinding
disamping pada badan kapal disebut SISI atau LAMBUNG. Badan kapal
biasanya panjang dan simetris terhadap bidang tengah kapal. Kapal pada umumnya
di bagian tengah berbentuk persegi panjang dengan kedua sudut dibawahnya
dibulatkan. Dihaluan dan buritan bentuknya mendekati huruf V.
D. Haluan & Buritan Kapal
Adalah bagian terdepan kapal, paling besar mendapat tekanan dan tegangan-tegangan, konstruksi haluan kapaldi buat untuk mengurangi tahanan kapal (ship resistance) pada saat kapal memecah ombak pada saat berlayar.
Bagian paling belakang dari sebuah kapal , konstruksinya hampir sama dengan konstruksi di bagian haluan.
Baling-baling kapal berfungsi untuk mengontrol
kecepatan kapal dengan fungsi gaya dorongnya. Jumlah
daun baling-baling berbeda tergantung kebutuhan daya dorong kapal.
Kemudi berfungsi untuk mengolah gerak kapal. Untuk menggerakkan daun kemudi yang berada di bawah permukaan air, dipergunakan mesin kemudi yang dihubungkan denganporos kemudi pada ruang mesin kemudi. Mesin kemudi dapat dioperasikan dari ruang nahkoda yang berada di anjungan.
G. Ruang Kemudi
Ruang kemudi berada di anjungan kapal. Didalamnya terdapat ala-alat komunikasi, alat navigasi. Kemudi pada kapal disebut JANTRA
H. Tangki Ceruk
Tangki Ceruk ada 2 macam antara lain:
1. Ceruk Haluan (Fore Peak Tank), yaitu aluan yang dibatasi bagian depan oleh linggi aluan dan di belakang oleh sekat pelanggaran. Ceruk aluan dipergunakan untuk aluan ballas atau bak rantai jangkar.
2. Ceruk Buritan (Afer Peak Tank) yaitu, aluan yang dibatasi oleh linggi buritan dan dinding sekat kedap air belakang. Ceruk buritan berguna untuk air ballast.
I. Ruang mesin
Mesin kapal mempunyai ruangan tersendiri yang disebut kamar mesin. Dalam kamar mesin ini diletakkan Mesin Induk (Main Engine), mesin Bantu (Auxilary Engine), pompa-pompa, kompresor dan sebagainya. Adapun letak kamar mesin ini ada di belakang atau ditengah-tengah kapal. Pada kapal ikan, umumnya ditempatkan di tengah, hal ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada ABK agar dapat bekerja di bagian belakang pada kapal ikan.
J. Palkah
Ruang palka (ruang muat) adalah ruangan dibawah geladak gunanya untuk tempat menyimpan muatan kapal. Barang muatan harus dapat tersimpan dengan baik, tidak rusak dan tidak busuk. Karena itu ruangan palka harus dapat memenuhi beberapa persyaratan tertentu diantara ialah :
1. Ruang palkah harus kedap air, artinya barang yang ada di dalam ruang palka tersebut harus dapat dijamin tidak kemasukan air.
2. Ruang palka harus tidak mudah terpengaruh panas dari luar sehingga es yang di dalam palka tidak mudah mencair atau suhu yang rendah di dalam palka tidak mudah berubah naik.
K. Geladak/dek
Lapisan yang
menghubungkan bagian atas kapal disebut DECK atau GELADAK.
Geladak ditopang oleh balok geladak. Geladak dibuat tidak datar, akan tetapi
melengkung ke arah melintang yang disebut CEMBUNG GELADAK dan mendukung
ke arah memanjang disebut LENGKUNG GELADAK atau GAING.
Geladak paling atas
yang menerus sepanjang kapal disebut GELADAK UTAMA dan geladak yang
terletak di atas ruang timbul disebut GELADAK KIMBUL, di atas ruang akil
disebut GELADAK AKIL, di atas anjungan disebut GELADAK JEMBATAN dan
geladak untuk menempatkan sekoci disebut GELADAK SEKOCI.
0 Komentar